google-site-verification: google9596cf57e85908ef.html TERNYATA MASALAH MENTAL DAPAT MEPENGARUHI KEGEMUKAN DAN OBESITAS WANITA - POLA HIDUP SEHAT INDONESIA

Header Ads

Header ADS

TERNYATA MASALAH MENTAL DAPAT MEPENGARUHI KEGEMUKAN DAN OBESITAS WANITA

Mengejutkan ! Ternyata Masalah Mental Dapat Mempengaruhi Kegemukan dan Obesitas Wanita

Kesehatan Mental
Kesehatan Mental Penyebab Kegemukan dan Obesitas

 

 

A. Masalah Hidup Setiap Wanita

 

Setiap orang punya masalah dalam kehidupan mereka, hal ini wajar karena rumitnya problematika kehidupan seseorang tidaklah sama.

 

Setiap perempuan memiliki kisah hidupnya sendiri yang penuh liku-liku dan drama tersendiri.

 

dan tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan hidup adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup mereka

 

Dari masalah pernikahan, dinamika pekerjaan yang menuntut, serta masalah kompleks dalam lingkup keluarga, 

 

Semuanya dapat memberikan dampak besar, bahkan pada kesehatan secara keseluruhan.

 

Selain itu, tahukah Anda bahwa masalah hidup dapat memiliki dampak signifikan terhadap berat badan, terutama pada wanita?

 

 

B. Kebiasaan Buruk

 

Namun bukan hanya itu dalam menghadapi masalah hidup banyak wanita yang melarikan diri dengan pola makan yang buruk

 

Sebagai salah satu pelarian dari rasa emosi, stress dan depresi mereka akan masalah yang sedang dihadapi saat itu.

 

Sehingga lambat namun pasti kebiasaan ini dapat berujung menjadi masalah kesehatan termasuk menjadi penyebab kegemukan dan obesitas.

 

 

C. Masalah Kegemukan

 

Nah jika sudah demikian kondisi tersebut tentu akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan lain.

 

Karena wanita yang mengalamai masalah kegemukan dan obesitas bukan hanyatidak sehat namun masalah mereka juga sulit untuk diatasi.

 

Jika kita melihat tingginya kasus kegemukan dan obesitas di Indonesia maka masalah ini bukan lagi masalah sepele.

 

Namun sudah berkembang menjadi masalah yang kompleks.


 

D. Akar Masalah Kesehatan

 

Masalah kesehatan akibat kegemukan dan obesitas sudah banyak kita jumpai disekitar kita.
 
Namun banyak wanita yang tidak menyadari bahwa akar masalah penyebab kegemukan dan obesitas mereka ternyata berasal dari masalah mental.
 
Terutama  saat mereka sedih kebanyakan wanita akan langsung melampiaskan kesedihan mereka.

Dengan mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan juga makanan tinggi gula yang jelas merupakan pola makan buruk yang seharusnya dihindari.

 

E. Masalah Psikologis Pemicu Masalah Kegemukan dan Obesitas

 

Seperti yang telah ketahui bersama bahwa ada banyak jenis masalah yang memicu stress dan masalah mental.


Dengan memahami apa saja jenis masalah mental ini diharapkan kaum wanita akan lebih mewaspadai tingkat stress mereka.

 

Sebab daripada mengobati lebih baik melakukan upaya pencegahan karena akan lebih ringan dan mudah untuk dilakukan.

 

Berikut ini adalah beberapa jenis masalah mental yang perlu diketahui kaum wanita antara lain yaitu ;

 

1. Ledakan Emosi

Pada saat mereka marah maka wajar jka terjadi ledakan emosi yang seringkali tidak terkendali.

 

Nah masalahnya saat mereka marah yang tidak terkontrol ini mereka akan langsung mencari makanan berlemak sebagai solusi.

 

Jelas saja ini bukan solusi yang baik dan juga dapat memicu makan secara berlebihan.

 

Yang pada akhirnya mengakibatkan kegemukan dan obesitas sehingga menaikkan berat badan.

 

 

2. Masalah Depresi

 

Sulitnya menghadapi permasaahan seringkali mengakibatkan seseorang mengalami maslah depresi.

 

Depresi adalah gangguan mental yang serius yang memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. 

 

Ini bukan hanya rasa sedih atau kekecewaan sesaat, tetapi merupakan kondisi yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu.

 

Dan jika berlangsung lebih lama maka hal ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Gejala depresi melibatkan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasa dinikmati.

 

Energi yang rendah, perubahan pola tidur atau makan, perasaan tidak berharga atau bersalah berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan pikiran atau upaya bunuh diri.
 

Masalahnya saat mereka sedih yang berkepanjangan maka mereka akan mencari makanan manis dan segar seperti coklat atau es krim.


Jika porsi yang mereka makan sedikit tentu tidak akan menjadi masalah, namun jika biasanya mereka akan memakan daam jumlah besar.


 

3. Tingkat Stress


Stress adalah respons fisiologis dan psikologis tubuh terhadap tekanan atau tuntutan lingkungan. 

 

Ini merupakan reaksi alami yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi situasi tertentu, baik itu tantangan atau ancaman. 

 

Respons stres melibatkan pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang mempersiapkan tubuh untuk bertindak dalam situasi yang menuntut.


Stress adalah musuh utama kesehatan mental dan fisik. Tingkat stres yang tinggi dapat merangsang produksi hormon cortisol, 

 

Yang pada akhirnya kemudian dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penambahan berat badan.

 

 

4. Rasa Trauma

 

Trauma merujuk pada respons fisik dan mental yang muncul sebagai akibat dari pengalaman yang mengancam jiwa, 

 

Melukai secara fisik, atau memberikan dampak psikologis negatif yang kuat. 

 

Pengalaman trauma dapat melibatkan kejadian seperti kecelakaan serius, bencana alam, pelecehan fisik atau seksual, kehilangan orang yang dicintai, atau pengalaman perang.

 

Reaksi terhadap trauma bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa orang mungkin mampu mengatasi trauma dengan dukungan sosial dan sumber daya pribadi, 

 

Sementara yang lain mungkin memerlukan bantuan profesional seperti konseling atau terapi. 

 

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman trauma yang unik, dan pendekatan pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan individu tersebut.

 

Trauma masa lalu dapat meninggalkan bekas yang dalam pada kesehatan mental seseorang. 

 

Beberapa individu cenderung mengatasi trauma dengan mengonsumsi makanan berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kegemukan dan obesitas.

 

 

5. Rasa Frustasi

 

Frustasi adalah suatu kondisi emosional yang muncul ketika seseorang merasa tidak puas, kecewa, atau terhambat dalam mencapai tujuan atau keinginan mereka. 

 

Perasaan frustasi dapat timbul sebagai respons terhadap kesulitan, rintangan, atau kegagalan dalam mencapai suatu hal yang diharapkan. 

 

Emosi frustasi dapat bersifat sementara atau bisa juga menjadi kronis jika tidak diatasi dengan baik.

Rasa frustasi yang tidak teratasi dapat menjadi pemicu perilaku makan yang tidak sehat. 

 

Saat frustasi yang terakumulasi dapat memicu kecenderungan untuk mencari kenyamanan dalam makanan yang dapat berujung pada peningkatan berat badan.

 

F.  Dampak Sosia

Seakan tidak berhenti ternyata masalah kegemukan dan obesitas ini juga berkembang menjadi masalah lain yang lebih besar.

Semua wanita yang sedang mengalami masalah kegemukan dan obesitas tahu hal ini.

Kesan negatif masyarakat akan kondisi mereka dapat menimbulkan krisis  percaya diri dan memicu terjadinya masalah psikologis ekstra.

Yang justru akan memperparah kesehatan mental mereka yang sebelumnya sudah cukum bermasalah.

 

 

G. Dukungan Keluarga Dan Teman

 

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah mental ini mereka tantu memerlukan dukungan sosial dan psikologis.

 

Dalam mengatasi masalah kesehatan mental dan kegemukan tidak dapat diabaikan. 

 

Terapi, konseling, atau dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi beban psikologis yang dapat memicu perilaku makan tidak sehat.

 

 

H. Lakukan Pola Hidup Sehat

 

Setelah mereka memiliki cukup motivasi maka selanjutnya sebagai langkah positif maka anjurkan mereka untuk memulai Mengubah pola hidup sehat.

 

Yang bukan hanya tentang olahraga dan pola makan yang baik, tetapi juga mencakup perawatan kesehatan mental. 

 

Seperti melakukan berbagai latihan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya 

 

Yang bertujuan agar dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

 

Dengan menyadari keterkaitan erat antara kesehatan mental dan kegemukan tersebut.

 

Diharapkan kaum wanita dapat mengambil langkah-langkah positif untuk memastikan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. 

 

Ini bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan yang sehat antara pikiran dan tubuh.

 

Semoga bermanfaat da terimakasih !

 

No comments

Powered by Blogger.