12 POLA MAKAN BURUK AWAL PETAKA MASALAH KEGEMUKAN DAN OBESITAS PADA WANITA
Ketahui 12 Pola Makan Buruk Awal Petaka Masalah Kegemukan dan Obesitas pada Wanita
Pola Makan Buruk |
A. Hobby Kuliner
Banyak wanita yang memiliki hobby kuliner apalagi bagi mereka yang menggemari berbagai jenis masakan seperti masakan Indonesia, asia atau eropa.
Namun mereka yang menyukai hobby kuliner tersebut banyak yang tidak menyadari bahwa hobby mereka ternyata memiliki resiko.
Mereka tidak menyadari bahwa hoby kuliner seringkali dapat membawa dampak buruk pada pola makan seseorang.
Terutama jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup tentang pola makan yang sehat dan porsi yang tepat.
B. Masalah Kegemukan
Hoby kuliner yang tidak di dukung pengetahuan itu dapat menimbulkan masalah kegemukan.
Yang tidak hanya berdampak pada penampilan fisik mereka, akan tetapi juga dapat memberikan dampak buruk kesehatan mereka.
Karena itu pola makan buruk seringkali menjadi pemicu utama kegemukan pada kaum wanita di Indonesia.
Karena mereka banyak yang tidak mengetahui fakta kegemukan dan obesitas di Indonesia yang cukup mengkhawatirkan.
C. Timbulnya Masalah Kesehatan
Akibat pola makan yang buruk seseorang dapat menjadi memicu terjadinya berbagai penyakit berbahaya yang mengancam kesehatannya.
Pola makan yang tidak seimbang juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Oleh
karena itu, kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan seimbang
menjadi kunci untuk mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan
secara keseluruhan.
12 Pola Makan Buruk Pencetus Masalah Kegemukan dan Obesitas pada Wanita
Kita tahu bahwa pola makan setiap orang sangat beragam dan tidak semuanya sehat.
Karena pola makan yang buruk memiliki risiko tersendiri yang dapat menjadi masalah kesehatan dikemudian hari.
Oleh karena itu, dengan mengetahui apa saja pola makan buruk ini maka kita dapat mengubah pola makan kita menjadi lebih sehat.
Berikut ini adalah berbagai jenis pola makan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan jika tidak ingin mengalami masalah kegemukan dan obesitas yaitu ;
1. Makan Terlalu Banyak
Pada sat lapar seringkali kita akan merasa sangat lapar dan ingin melahap segala jenis makanan yang didangkan.
Namun sayang mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan ternyata dapat menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan.
Tindakan ini dapat menyebabkan penumpukan kalori yang berlebihan dalam tubuh,
Serta akan menciptakan awal terbentuknya lemak yang kemudian akan berkembang menjadi masalah kegemukan dan obesitas.
Masalah tersebut kemudian dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya yang sulit untuk diobati.
Sepeti resiko penyakit jantung, diabetes, kanker, pernafasan, hati dan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan tubuh.
2. Kebiasaan Ngemil di Luar Jam Makan
Siapa yang tidak suka ngemil di luar jam makan ? Kita semua menyukainya terutama saat selesai makan siang.
Namun perlu diketahui bahwa kebiasaan ini akan menjadi masalah yang sangat merugikan terutama bagi kesehatan. kita.
Seringkali, kegiatan ngemil dilakukan secara auto alias secara tidak sadar sehingga tidak memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan konsumsi kalori secara berlebihan, yang pada akhirnya dapat menjadi masalah kegemukan.
Selain itu, ngemil di luar jam makan juga dapat mengganggu pola makan sehat dan menyebabkan ketidakseimbangan gizi.
3. Kebiasaan Makan Makanan Tinggi Lemak
Siapa yang tidak suka jeroan rendang kikil dan berbagai jenis soto hingga bakso urat ?
Hmm.. Itu justru menu paling favorit yang disukai sebagian besar wanita di Indonesia !
Walau banyak ahli yang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko terjadinya kegemukan
Sepertinya saat asik mengunyah menu lezat tersebut, seakan mereka semua lupa akan bahaya yang terkandung didalam makanan itu.
Padahal semua menu makanan tinggi lemak tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung.
Kebiasaan makan yang kaya lemak cenderung memberikan kontribusi pada penumpukan lemak dan kolestrol berlebihan pada tubuh
Terutama pasa sistem pembuluh darah dimana dapat menjadi pemicu terjadinya sttoke bahkan serangan jantung,
4. Kebiasaan Makan Makanan Tinggi Gula
Ini makanan paling favorit kaum wanita terutama saat mereka sedih atau sedang merasa kecewa.
Umumnya mereka akan mengonsumsi makanan yang tinggi gula sebagai kompensasi derita atau emosi mereka.
Padahal mengkonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Selain itu tingginya kalori juga menjadi salah satu faktor pendukung kegemukan karena Gula yang terdapat dalam makanan seringkali dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah
Dimana hal ini dapat memicu resistensi insulin, dan akhirnya dapat mengarah pada perkembangan diabetes tipe 2.
5. Kurang Serat
Ketidakcukupan asupan serat dalam pola makan dapat berpotensi menimbulkan masalah pencernaan yang serius
Dan juga dapat memperbesar risiko terjadinya keinginan berlebihan untuk makan atau meningkatnya nafsu makan.
Serat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan kita,
Serat dapat membantu proses pencernaan makanan, dan mencegah terjadinya sembelit.
Oleh
karena itu, kurangnya serat dalam diet harian dapat memengaruhi
keseimbangan sistem pencernaan, mengakibatkan keluhan seperti lambung
kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, dampak kurang serat pada pola makan juga dapat mempengaruhi kontrol berat badan.
Kekurangan serat dapat meningkatkan keinginan untuk makan berlebihan, karena serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengatur gula darah.
Tanpa cukup serat, tubuh mungkin merasa kurang puas, menyebabkan kecenderungan untuk mencari lebih banyak makanan, terutama yang tinggi kalori.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pola makan sehari-hari mencakup sumber serat yang cukup guna mendukung kesehatan pencernaan dan mengelola berat badan dengan baik.
6. Garam Berlebihan
Konsumsi garam berlebihan dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Salah satu efeknya adalah retensi cairan, di mana tubuh dapat menyimpan lebih banyak cairan daripada yang seharusnya.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peningkatan beban kerja pada jantung.
Selain itu, garam berlebihan juga dapat menjadi penyebab utama peningkatan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Oleh
karena itu, penting bagi individu untuk menjaga asupan garam mereka
agar tetap dalam batas yang dianjurkan demi mendukung kesehatan jantung
dan sistem kardiovaskular.
Melakukan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi garam, seperti menghindari makanan yang tinggi garam.
Dan lebih aktif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh.
7. Kebiasaan Susah makan Sayur san Buah
Jika ada wanita yang punya kebiasaan susah makan sayur dan buah dalam kehidupan sehari-hari.
Maka jangan heran jika ia akan memiliki berbagai dampak serius pada kesehatannya.
Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi penting
Serta berkurangnya asupan serat dalam tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan seperti vitamin, mineral, dan antioksidan
Memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh dan mendukung fungsi organ-organ vital.
Oleh
karena itu, mengatasi kebiasaan ini menjadi penting guna memastikan
tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan
secara optimal.
8. Kebiasaan Makan Makanan Olahan / Cepat Saji
Bagi kaum wanita yang bekerja pilihan jenis makan yang paling praktis tentu saja makanan cepat saji.
Meskipub kebiasaan mengonsumsi makanan olahan dan cepat saji dapat membawa dampak negatif pada kesehatan.
Namun banyak orang yang memilihnya, walaupun sebagian besar makanan jenis ini cenderung mengandung bahan tambahan yang kurang sehat dan tinggi kalori.
Karena jika terlalu sering mengonsumsi makanan olahan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Selain itu, makanan cepat saji juga sering kali kurang dalam nilai nutrisi esensial, seperti serat, vitamin, dan mineral,
9. Kurangnya Minum Air Putih
Tahukah anda bahwa kekurangan pasokan asupan air putih dapat berdampak serius pada kesehatan kita.
Minum air yang cukup merupakan elemen kunci dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung regulasi nafsu makan.
Tubuh manusia sangat bergantung pada air untuk berbagai fungsi vital, termasuk proses pencernaan, transportasi nutrisi, dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme.
Oleh karena itu, ketika kurang air, berbagai sistem tubuh dapat terganggu, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
10. Konsumsi Alkohol
Kebiasaan minum minuman keras atau Alkohol sudah menjadi gaya hidup sebagian wanita saat ini.
Baik yang mengkonsumsinya pada saat perayaan seperti saat pesta promosi naik jabatan, pernikahan atau ulang tahun.
Dengan mengkonsumsi berbagai jenis minuman keras, seperti bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya.
Padahal sudah banyak ahli yang mengingatkan akan bahaya mengkonsumsi minuman keras.
Karena mereka dapat mengalamai banyak masalah kesehatan seperti masalah kesehatan reproduksi, penyakit hati, juga lebih rentan terhadap depresi, kecemasan.
Bahkan konsumsi minuman keras dapat peningkatan risiko kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan lainnya.
11. Kurang Akses Makanan Sehat
Bagi wanita yang bekerja salah satu alasan mereka memilih makanan yang tidak sehat adalah kurangnya akses makanan sehat
Terutama jika disekitar tempat kerja mereka tidak terdapat rumah makan yang menjual menu makanan sehat.
Dengan sulitnya mendapatkan makanan sehat tentu dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjaga pola makan yang seimbang.
12. Hobby Menu Makanan Yang Terlalu Pedas
Wanita mana yang tidak suka menu makanan pedas ? Hal ini sudah menjadi hal umum terutama bagi wanita Indonesia.
Makan menu makanan yang memiliki citarasa yang pedas bukanlah suatu hal yang dilarang.
Namun yang beresiko adalah jika level pedas dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Rasa pedas pada makanan disebabkan oleh senyawa kimia bernama capsaicin, yang dapat menimbulkan efek negatif.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa berbahaya sebab dapat menimbulkan masalah gangguan pada sistem pencernaan
Seperti iritasi lambung dan refluks asam. selain itu makanan pedas juga dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan serius.
Oleh karena sebaiknya kita menjaga konsumsi makanan pedas agar tetap dalam batas yang aman bagi kesehatan pencernaan kita.
E. Masalah Kegemukan Akibat Pola Makan Buruk
Walau kita semua mencintai makanan yang lezat dan menggoda lidah, tetapi terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi
F. Mengganti Menjadi Pola Makan Sehat
F. Manfaat Pola Makan Sehat
No comments