google-site-verification: google9596cf57e85908ef.html SEJARAH RISET PENELITIAN KHASIAT SIRSAK DI AMERIKA SERIKAT YANG MENCENGANGKAN DUNIA - POLA HIDUP SEHAT INDONESIA

Header Ads

Header ADS

SEJARAH RISET PENELITIAN KHASIAT SIRSAK DI AMERIKA SERIKAT YANG MENCENGANGKAN DUNIA

Bagaimana Sejarah Riset Penelitian Khasiat Sirsak Di Amerika Serikat Yang Mencengangkan Dunia ?

Riset Penelitian Khasiat Sirsak
Riset Penelitian Khasiat Sirsak


Mungkin Anda sering mendengar berbagai artikel yang menyudutkan bahkan menyangkal manfaat buah dan daun sirsak bahi kesehatan

 

Namun faktanya justru sangat berbeda bahkan sangat mencengankan karena berbanding terbalik dengan berita yang banyak beredar luas tersebut.

 

Ternyata diketahui banyak sekali riset penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang ingin membuktikan khasiat sirsak bagi kesehatan sejak zaman dahulu.

 

Khususnya yang dilakukan oleh banyak kalangan akademisi, hingga para peneliti ilmiah dari berbagai disiplin ilmu di dunia.

 

Riset Penelitian Khasiat Buah Sirsak Di Amerika

Dengan semakin majunya teknolohi, saat ini manusia telah berhasil melakukan bertbagai penelitian tentang buah ajaib ini.

Berikut adalah sejarah Riset Penelitian Khasiat Sirsak Di Amerika Serikat yaitu ;

 

1.Tahun 1976

National Cancer Institute melakukan penelitian ilmiah pertama mengenai manfaat dari buah sirsak. 

Hasilnya mereka menyimpulkan bahwa batang dan daun sirsak dapat membantu menghancurkan sel-sel ganas, termasuk sel kanker.

 

2.Tahun 1995 - 1997

Penelitian di Universitas Purdue, India, Amerika Serikat, antara Prof.Soelaksono Sastrodihardjo bersama dengan Dr.Jerry Mc.Laughlin seorang farmakolog, 

- Didapat hasil bahwa daun sirsak mengandung annomuricin E, kelompok senyawa acetogenins.

Yang dapat menghambat multi-drug resistance (MDR) terhadap sel kanker dan tumor dengan cara menghambat terbentuknya ATP (Adenosin Trifosfat) oleh mitokondria pada sel kanker.

- senyawa kelompok acetoginin dari sirsak: muricoreasin dan murihexocin, keduanya bersifat sitotoksik pada sel tumor PC-3, sel kanker prostate; dan PACA-2, sel kanker pankreas.

- Acetoginin itu 10.000 kali lebih kuat dari adriamycin, obat kemoterapi.

Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. 

Penelitian mengenai Sitotoksik Acetogenins

Lembaga Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an

Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah:

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa sebanyak 20 tes laboratorium menemukan bahwa daun dan batang Anona Muricata Linn memiliki sitotoksitas terhadap sel kanker. 

Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru dan Pankreas.

Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.

Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.

Acetogenins adalah kumpulan senyawa aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik di dalam tubuh dengan cara menghambat transport ATP atau energi yang digunakan sel kanker untuk berkembang.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. 

Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. 

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. 

Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. 

Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

 

Tahun 1976


The National Cancer Institute

Hasil penelitian lain yang dilakukan di Laboratorium Health Sciences Institute

- daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. 

- Kemampuannya membunuh sel-sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan zat yang terdapat dalam pengobatan kemoterapi yaitu zat Adryamycin.

- Daun sirsak mengandung senyawa Acetogenins yang berfungsi dalam membunuh berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat, usus, tiroid, paru-paru, payudara dan pankreas.

- Selektif dalam membubuh sel kanker tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.

Namun, hasil penelitian ini tak dipublikasikan. Setelah sekitar 7 tahun tak ada beritanya, akhirnya muncul berita keajaiban sirsak yang dipublikasikan oleh The National Cancer Institute.



1976 


< AS Rahasiakan Obat Kanker dari Buah Sirsak

Ternyata buah sirsak ini berkhasiat membunuh tumor/kanker. (Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mothers Milk terbitan Health Sciences Institute). 

Sebenarnya khasiat buah sirsak ini telah diketahui sudah lama oleh The National Cancer Institute (NCI) pada tahun 1976, hanya tidak pernah dipublikasikan karena alasan untuk kepentingan penyelidikan. 

Dirahasiakan! Sirsak disebut juga jnangka sabrang, nangka londo, Nangka buris, srikaya Jawa, dan di Jawa barat dikenal dengan nama Manalika.   

Sebuah penelitian di Purdue University membuktikan bahwa buah sirsak mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. 

Beberapa waktu belakangan di beberapa milis kesehatan dan e-mail pribadi beredar informasi tentang manfaat dan khasiat dari buah sirsak. Isi dari informasi itu cukup membuat kehebohan dan kegembiraan untuk para penderita kanker. 

Karena, berdasarkan data yang dilansir, khasiat dan manfaat dari buah yang di Spanyol dikenal dengan nama graviola, atau dengan nama Inggris, soursop ini banyak disembunyikan oleh perusahaan farmasi di AS. 

Ya, berdasarkan data dan hasil penelitian, soursop atau sirsak diakui sebagai pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. 

Lantas, kenapa informasi ini sampai terabaikan dan tidak tersosialisasikan kepada publik? Ini lebih disebabkan kepada kepentingan bisnis dunia farmasi agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar.

Selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon graviola sintetis sebagai bahan baku obat, lalu obatnya dijual ke pasar dunia. 

Memprihatinkan memang mengingat banyak orang meninggal sia-sia dan mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet miliaran dolar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini. 

Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. 

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik. 

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon.

Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. 

Informasi manfaat dan khasiat sirsak tidak serta merta dapat beritahukan karena ada ketentuan undang-undang federal, di mana di dalamnya dinyatakan sumber bahan alami untuk obat dilarang atau tidak bisa dipatenkan sebelum ditemukan unsur sintetisnya. 

Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute. 

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, 

Menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo! 

Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu. 

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok. 

Studi di Purdue University Amerika serikat membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru. Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa: 


1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. 

2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. 

3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. 

4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas. 

5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan. 

6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat. 

Buah sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. 

Sebuah perusahaan di Amerika rela mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. 

Sayang, hingga kini obat tersebut masih dirahasiakan. 

Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis.

Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya. "Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru. 

Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping. 

Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi. 

Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. 

Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?

Sepuluh ribu kali lebih kuat Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. 

Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik. Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar. 

Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, 

Buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia. 

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. 

Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu. 

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. 

Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik. 

The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Baca juga

Selain itu baca juga. :

Anda Pria Yang Ingin Meningkatkan Gairah Seksual ? Segera Konsumsi 13 Buah-buahan Berikut ini !




No comments

Powered by Blogger.